Bappeda Sumenep Fokus Wujudkan Ketahanan Pangan dan Gizi Lewat RAD-PG 2025–2029

- Redaksi

Rabu, 16 April 2025 - 14:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POTRET: Bapak Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep (tengah), saat berada di ruang kerja. kerja. (Dok. Redaksi)

i

POTRET: Bapak Arif Firmanto, Kepala Bappeda Sumenep (tengah), saat berada di ruang kerja. kerja. (Dok. Redaksi)

SUMENEP, Linkking – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), memperkuat tekadnya dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi masyarakat lewat Rencana Aksi Daerah Pangan dan Gizi (RAD-PG) untuk periode 2025–2029. Komitmen ini menjadi bagian penting dari strategi pembangunan daerah yang berorientasi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menuturkan bahwa RAD-PG bukan sekadar dokumen perencanaan, tetapi merupakan panduan kerja yang sistematis dan terukur untuk menjawab tantangan ketahanan pangan dan perbaikan gizi secara menyeluruh.

“Rencana ini akan menjadi jembatan penghubung antara rencana pembangunan daerah dan sasaran pembangunan nasional, terutama dalam hal peningkatan SDM yang sehat dan berkualitas,” kata Arif dalam kegiatan sosialisasi RAD-PG, Rabu (16/4).

RAD-PG disusun secara partisipatif, melibatkan berbagai elemen penting, mulai dari OPD terkait, kalangan akademisi, hingga masyarakat umum. Pendekatan kolaboratif ini dipandang sebagai salah satu kekuatan utama agar program dapat berjalan efektif di lapangan.

“RAD-PG adalah rencana komprehensif yang menyusun langkah-langkah konkret untuk meningkatkan ketahanan pangan serta kualitas gizi masyarakat,” ujarnya.

Komentar ini menegaskan bahwa pendekatan yang menyeluruh menjadi kunci agar perubahan nyata dapat dirasakan masyarakat.

Baca Juga:  Tanda Tanya Besar Sistem Drainase Griya Bukit Mas Sumenep 

Lebih lanjut, Arif menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, dan dinas terkait lainnya, agar tidak terjadi tumpang tindih program. Sinergi ini diharapkan menciptakan ekosistem kerja yang saling mendukung dan mempercepat pencapaian target yang ditetapkan.

“Melalui kolaborasi yang solid antara seluruh pihak, kami yakin RAD-PG dapat menjadi landasan yang kuat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang optimal dan meningkatkan kecukupan gizi bagi masyarakat,” tambahnya.

Komentar ini sekaligus menegaskan bahwa RAD-PG tidak akan berhasil tanpa komitmen bersama.

Baca Juga:  Senin 17 Februari 2025: Demo Ojol Minta THR, Desak Kemnaker Hingga Ancam Begini!

Namun demikian, tantangan dalam pelaksanaan tetap menjadi catatan penting. Arif tidak menampik adanya potensi hambatan yang muncul, baik dari sisi teknis maupun koordinasi. Untuk itu, ia menekankan perlunya konvergensi program yang tepat sasaran serta keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan.

Koordinasi lintas sektor menjadi kunci untuk mengurai kompleksitas permasalahan pangan dan gizi yang kerap kali bersifat multidimensi. Isu seperti stunting, misalnya, tidak bisa diselesaikan hanya oleh satu dinas saja, melainkan memerlukan keterpaduan upaya dari berbagai sisi.

Baca Juga:  BAPPEDA Sumenep Susun RAD SDGs Sebagai Strategi Baru untuk Pembangunan Inklusif

Sebagai bentuk langkah nyata, Bappeda Sumenep telah melaksanakan kegiatan sosialisasi RAD-PG 2025–2029. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menekankan pentingnya akses terhadap pangan yang sehat, bergizi, dan aman bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Semua pihak diharapkan bisa bekerja sama dalam melaksanakan program pemenuhan pangan yang sehat, bergizi, dan aman, untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting pada anak,” pungkas Arif.

Komentar ini mencerminkan harapan besar bahwa program ini tidak hanya menjadi wacana, tetapi benar-benar membawa perubahan yang nyata.

Dengan adanya RAD-PG, Sumenep menatap masa depan pembangunan yang lebih berpihak pada kesejahteraan masyarakat, dimulai dari aspek dasar: pangan dan gizi yang layak.***

Facebook Comments Box

Penulis : Amin Bashiri

Editor : Zaza

Sumber Berita: Linkking.id

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru