NASIONAL, Linkking.id – Band Sukatani dengan tegas menolak tawaran yang diajukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menjadi Duta Kepolisian.
Penolakan ini mereka sampaikan usai menyampaikan permintaan maaf dan menghapus lagu berjudul Bayar Bayar Bayar.
Melalui unggahan di media sosial, Sukatani mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas dukungan serta solidaritas masyarakat yang terus mengalir setelah video permintaan maaf mereka kepada Polri menjadi viral.
“Tawaran untuk menjadi Duta Kepolisian dari Kapolri kami tolak secara tegas,” demikian pernyataan resmi dari Band Sukatani pada Sabtu (1/3/2025).
Mereka juga menegaskan bahwa dukungan yang mereka terima dari masyarakat semakin menguatkan posisi mereka.
“Solidaritas dan dukungan dari teman-teman membuat kami semakin teguh dan tidak akan menyerah,” lanjut pernyataan tersebut.
Setelah video permintaan maaf mereka beredar, para personel Band Sukatani mengaku mendapatkan berbagai tawaran, terutama kepada Twister Angel yang sebelumnya dipecat dari pekerjaannya. Salah satu tawaran tersebut bahkan berasal langsung dari Kapolri.
Namun demikian, mereka tetap pada keputusan awal dan menolak semua tawaran tersebut.
“Kami tidak akan menerima tawaran itu dan tidak akan menjadi Duta Kepolisian,” tegas Band Sukatani.
Menurut laporan Linkking yang mengutip CNN Indonesia, pernyataan ini dipublikasikan dengan izin dari pihak Band Sukatani.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak Band Sukatani menjadi Duta Kepolisian dengan tujuan agar mereka dapat menyampaikan kritik serta masukan terhadap institusi Polri.
Kapolri juga menegaskan bahwa pihaknya tidak bersikap antikritik dan terus melakukan reformasi. Ia memastikan bahwa Polri saat ini lebih terbuka terhadap kritik dan saran dari berbagai pihak.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk terus berbenah, menjadi institusi yang adaptif serta mampu menerima koreksi agar bisa berkembang menjadi organisasi modern yang terus mengalami perbaikan,” ujar Jenderal Listyo Sigit.
Nama Band Sukatani mencuat setelah kontroversi yang muncul akibat lagu mereka Bayar Bayar Bayar. Dalam lagu tersebut, mereka menyampaikan kritik terkait praktik pembayaran kepada oknum polisi agar segala urusan bisa berjalan lancar.
Dua personel band ini kemudian mengunggah video permintaan maaf kepada Polri melalui akun media sosial resmi Sukatani pada Kamis (20/2), yang langsung memicu reaksi luas dari masyarakat.
Tak sedikit yang menduga bahwa permintaan maaf tersebut terjadi karena adanya tekanan terhadap band tersebut.
Dugaan ini semakin kuat setelah diketahui bahwa Divisi Propam Polri turun tangan untuk menyelidiki enam anggota Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah yang diduga terlibat dalam upaya intimidasi terhadap Band Sukatani.***
Penulis : Al
Editor : Zaza
Sumber Berita: CNN Indonesia