47 BUMN Bergabung ke Danantara untuk Transformasi Total

- Redaksi

Minggu, 2 Maret 2025 - 02:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PIDATO. Potret Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. (doc.Jawa Pos/Linkking.id)

i

PIDATO. Potret Menteri BUMN, Erick Thohir, dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. (doc.Jawa Pos/Linkking.id)

NASIONAL, Linkking.id – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengonfirmasi bahwa sebanyak 47 BUMN akan dimasukkan ke dalam Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara.

Saat ini, baru tujuh perusahaan pelat merah yang asetnya telah dikelola oleh lembaga tersebut.

Ketujuh BUMN yang sudah berada di bawah Danantara adalah Pertamina, PLN, BRI, BNI, Bank Mandiri, Telkom, dan MIND ID.

Transformasi Total Tanpa Setengah-Setengah

Erick menegaskan, bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya bersih-bersih dan transformasi total BUMN.

Menurutnya, perubahan tidak boleh dilakukan secara parsial, tetapi harus menyeluruh agar reformasi yang telah berjalan semakin optimal.

“Kalau ditanya, kenapa hanya tujuh? Kenapa tidak semuanya? Saya melihatnya begini, kalau kita ingin melakukan transformasi total dan bersih-bersih BUMN, maka jangan hanya tujuh, tetapi seluruhnya harus berada dalam satu manajemen aset,” ujarnya saat ditemui di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Sabtu (1/1/2025), seperti dikutip dari Linkking yang melansir Detikcom.

Lebih lanjut, Erick menyatakan bahwa jika ingin mendukung perubahan di Indonesia, tidak boleh ada pendekatan setengah-setengah dalam pengelolaan BUMN.

Baca Juga:  Istri Menikah Lagi Tanpa Izin, Laporan Suami 'Dipangkas' Polisi: Pasal Berubah, Bukti Diabaikan!

“Sebagai Menteri BUMN, saya tidak bisa bekerja setengah-setengah. Jangan ada yang ditunda, misalnya tujuh dulu, lalu tambah dua, tidak bisa begitu. Semuanya harus langsung ditangani, karena tidak ada yang kami sembunyikan. Transformasi yang kami dorong dalam lima tahun terakhir ini dilakukan secara transparan,” tegasnya.

Peran Kementerian BUMN ke Depan

Dengan beralihnya pengelolaan aset ke Danantara, Erick menjelaskan, bahwa Kementerian BUMN tetap memiliki peran penting dalam mengawasi perusahaan-perusahaan pelat merah.

Beberapa fungsi utama kementerian ini mencakup pengawasan terhadap kinerja BUMN, menindak praktik korupsi, serta memberikan persetujuan terhadap rencana kerja.

Baca Juga:  Ketua DPRD Sumenep Dianggap Main Mata, Komisi III Sebut Tidak Jelas

Selain itu, Kementerian BUMN juga masih bertanggung jawab atas aspek operasional yang berkaitan dengan layanan publik, seperti subsidi, kompensasi, dan proyek strategis nasional.

“Dalam undang-undang, salah satu fungsi kami adalah mengawasi, menindak jika ada kasus korupsi, menyetujui rencana kerja, dan memastikan keseimbangan antara dividen serta suntikan modal. Apakah kami masih mengawasi operasional? Tentu saja, terutama untuk kepentingan public service obligation,” jelasnya.

BUMN Dipangkas, Profit Capai Rp 310 Triliun

Sebagai informasi, Erick sebelumnya telah mengurangi jumlah BUMN dari 112 menjadi 47 perusahaan. Dari jumlah tersebut, tujuh BUMN saat ini sedang dalam proses penyehatan.

Dalam kesempatan yang sama, Erick juga menyoroti kinerja BUMN yang berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 310 triliun. Ia menegaskan bahwa angka tersebut menunjukkan bahwa tidak semua BUMN mengalami praktik korupsi.

Baca Juga:  Tagar KaburAjaDulu Viral, Wamenaker Tak Ambil Pusing: Silakan Pergi Tak Perlu Kembali!

“Kalau semua BUMN korup, tidak mungkin profitnya bisa mencapai Rp 310 triliun. Oleh karena itu, seluruh aset BUMN nantinya akan berada di bawah satu payung besar, yaitu Danantara. Secara bertahap, aset yang dikelola akan mencapai US$ 900 miliar,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Erick menyebut bahwa hubungan kerja sama dengan Rosan Roeslani, yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, masih berjalan dengan baik.

“Saya dan Pak Rosan memiliki hubungan yang baik. Beliau sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, jadi kami sama-sama memahami bagaimana strategi terbaik dalam mengelola aset negara,” pungkasnya.***

Facebook Comments Box

Penulis : Elkaf Rahman

Editor : Zaza

Sumber Berita: Detikcom

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Diakui sebagai Tokoh Inspiratif Nasional
Delapan Kali Beruntun, Pemkab Sumenep Kembali Sabet Opini WTP dari BPK RI
Kasus Bandar Narkoba Riyanto P21, Polres Sumenep Limpahkan ke Kejari
AKBP Rivanda Dilantik Jadi Kapolres Sumenep Gantikan AKBP Henri
Warga Tewas Saat Pesta Kembang Api di Pamekasan
Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil, Benarkah Ada Anak dari Wanita Lain?
Rentetan Teror ke Kantor Tempo, Pasca Kepala Babi Disusul Bangkai Tikus
Ridwan Kamil Bantah Deposito Rp 70 M Disita KPK: Bukan Milik Kami!
Berita ini 9 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 19 April 2025 - 20:20 WIB

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo Diakui sebagai Tokoh Inspiratif Nasional

Kamis, 17 April 2025 - 19:42 WIB

Delapan Kali Beruntun, Pemkab Sumenep Kembali Sabet Opini WTP dari BPK RI

Rabu, 16 April 2025 - 09:11 WIB

Kasus Bandar Narkoba Riyanto P21, Polres Sumenep Limpahkan ke Kejari

Senin, 14 April 2025 - 15:36 WIB

AKBP Rivanda Dilantik Jadi Kapolres Sumenep Gantikan AKBP Henri

Rabu, 2 April 2025 - 16:58 WIB

Warga Tewas Saat Pesta Kembang Api di Pamekasan

Berita Terbaru