Pemkab Sumenep Gelar Festival Ketupat 2025: Bupati Fauzi Singgung Soal Tradisi, Kebersamaan, dan Gairah Pariwisata Lokal

- Redaksi

Senin, 7 April 2025 - 16:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TRADISI: Bupati Sumenep, Ach. Fauzi bersama isteri ikut merangkai selongsong ketupat dengan para peserta pada acara Festival Ketupat. (Dok. linkking.id)

i

TRADISI: Bupati Sumenep, Ach. Fauzi bersama isteri ikut merangkai selongsong ketupat dengan para peserta pada acara Festival Ketupat. (Dok. linkking.id)

SUMENEP, Linkking Ribuan masyarakat dan tamu undangan memadati Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk, Sumenep, untuk merayakan Festival Ketupat 2025, sebuah agenda budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Sumenep sebagai bentuk pelestarian tradisi leluhur yang sarat makna.

Festival ini bukan sekadar perayaan kuliner, tetapi juga menjadi simbol kuat kebersamaan dan upaya menghidupkan kembali nilai-nilai warisan budaya di tengah masyarakat modern.

“Tellasan topak bukan hanya soal kuliner. Ini tentang duduk bersama, mempererat hubungan keluarga dan tetangga,” kata Bupati Fauzi saat membuka acara, Senin (7/4/2025).

Dalam suasana penuh kegembiraan dan kebersamaan, festival ini memperlihatkan wajah Sumenep yang kental dengan nilai tradisi namun terbuka pada pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Baca Juga:  KPU Kabupaten Sumenep Resmi Mengakhiri Tugas Badan Adhoc Pilkada Serentak 2024

Pemerintah Kabupaten Sumenep secara strategis memanfaatkan momen ini untuk memadukan pelestarian budaya dengan promosi destinasi wisata unggulan. Berbagai kegiatan tersebar di titik-titik wisata utama, menghadirkan pengalaman budaya yang tak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi.

“Dengan banyaknya tempat wisata yang kita miliki, perayaan ini kita sebar ke berbagai lokasi. Tujuannya agar tradisi ini terus hidup, tidak hilang ditelan zaman,” tambahnya.

Puncak perayaan ditandai dengan prosesi Topak Lober, yakni arak-arakan gunungan ketupat yang diiringi lantunan doa dari para tokoh agama. Suasana menjadi semakin semarak ketika Bupati Sumenep bersama istri turut ambil bagian dalam prosesi tersebut, memimpin barisan dan menyapa warga dengan ramah.

Baca Juga:  Awal Masuk Kerja Wabup Imam Hasyim Kunjungi Sejumlah Bagian di Pemkab

Momen berebut ketupat yang terjadi usai arak-arakan menjadi simbol dari semangat kebersamaan dan gotong royong yang masih terjaga erat dalam masyarakat Madura.

Tak hanya berfokus pada aspek budaya dan hiburan, Festival Ketupat 2025 juga menonjolkan sisi sosial. Pemberian santunan kepada anak-anak yatim menjadi salah satu agenda penting, menunjukkan kepedulian pemerintah daerah terhadap masyarakat kurang mampu.

Selain itu, pameran produk UMKM lokal di area festival menjadi ajang pemberdayaan ekonomi masyarakat, memberikan ruang bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan dan memasarkan produknya secara lebih luas.

Bupati Sumenep dalam sambutannya menyampaikan harapan besar agar Festival Ketupat tak hanya menjadi tontonan tahunan semata, tetapi berkembang menjadi ruang edukasi budaya, pemantik kesadaran masyarakat terhadap pentingnya warisan leluhur, sekaligus motor penggerak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan UMKM.

Baca Juga:  DPRD Resmi Terima SK Pemenang Hasil Pilkada 2024 dari KPU Sumenep

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sekitar 1.500 undangan dari berbagai kalangan, mulai dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), anggota DPRD, pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kepala desa, hingga komunitas-komunitas lokal yang turut memeriahkan kegiatan.

Dengan antusiasme yang begitu tinggi, Festival Ketupat 2025 menunjukkan bahwa semangat kebersamaan dan cinta budaya masih menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut kehidupan masyarakat Sumenep.***

Facebook Comments Box

Penulis : Mien

Editor : Zaza

Sumber Berita: Linkking.id

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru