Kurangi Volume Sampah Berlebihan, TPA Batuan Sumenep Manfaatkan Mesin RDF Mengubah Sampah Jadi Energi Alternatif

- Redaksi

Selasa, 8 April 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

UNIT: Mesin Refuse Derived Fuel (RDF) yang berada di TPA Batuan. (Dok. Redaksi Linkking.id)

i

UNIT: Mesin Refuse Derived Fuel (RDF) yang berada di TPA Batuan. (Dok. Redaksi Linkking.id)

SUMENEP, Linkking – Sumenep terus berinovasi dalam pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batuan kini memanfaatkan teknologi Refuse Derived Fuel (RDF) untuk mengubah sampah rumah tangga menjadi bahan bakar alternatif. Teknologi ini telah resmi beroperasi sejak awal 2024 dan menunjukkan hasil yang menggembirakan.

Hingga April 2025, sebanyak 15 ton sampah olahan telah siap dikirim ke PT Solusi Bangun Indonesia (SBI), produsen semen yang akan memanfaatkan RDF sebagai sumber energi.

Baca Juga:  Sindiran Jokowi Untuk Kepala Daerah, Said Abdullah: Urusan Retret adalah Internal PDIP!

Kepala DLH Sumenep, Arif Susanto, menyatakan bahwa proses pengiriman menunggu tahap akhir dari pihak pembeli.

“Kami tinggal menunggu kedatangan tim dari PT SBI ke Sumenep sebagai tahap akhir sebelum pengiriman dilakukan,” ujarnya pada Selasa (8/4/2025).

Setiap harinya, TPA Batuan menerima kurang lebih 38 ton sampah dari berbagai wilayah.

Dengan adanya mesin RDF, sekitar 20 ton di antaranya dapat diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan. Hal ini secara signifikan membantu mengurangi volume sampah yang menumpuk sekaligus memberi nilai tambah secara ekonomi.

Baca Juga:  Bupati Sumenep Paparkan LKPJ 2024 di Rapat Paripurna DPRD

Tidak hanya fokus pada konversi sampah menjadi energi, TPA Batuan juga membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) guna mencegah pencemaran lingkungan akibat air lindi. Lebih lanjut, air lindi yang dihasilkan bahkan telah dimanfaatkan menjadi pupuk cair yang bermanfaat untuk pertanian, melalui serangkaian riset dan uji coba.

Mesin RDF yang digunakan memiliki sistem penyortiran otomatis antara sampah organik dan anorganik, sehingga proses pengolahan berjalan lebih efisien.

“Mesin RDF ini memiliki sistem penyortiran otomatis antara sampah organik dan anorganik. Hasil akhir pengolahan sudah ada pembeli tetap, yaitu PT SBI, dan akan dikirim ke pabrik mereka yang berada di Tuban,” jelas Arif.

Program pengelolaan sampah berbasis energi alternatif ini tidak hanya memperkuat upaya pelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sumenep. Ke depan, program serupa diharapkan bisa menjadi contoh pengelolaan sampah modern di daerah lain.***

Facebook Comments Box

Penulis : Mien

Editor : Zaza

Sumber Berita: Linkking.id

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 29 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru