Perlindungan Nelayan Masih Terbatas, Komisi II DPRD Sumenep Desak Perluasan Program Asuransi

- Redaksi

Kamis, 10 April 2025 - 12:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BERLABUH: Perahu nelayan bersandar di pesisir Sumenep—potret keseharian yang penuh risiko dan harapan akan perlindungan yang lebih baik melalui program asuransi nelayan. (Dok. Redaksi Linkking)

i

BERLABUH: Perahu nelayan bersandar di pesisir Sumenep—potret keseharian yang penuh risiko dan harapan akan perlindungan yang lebih baik melalui program asuransi nelayan. (Dok. Redaksi Linkking)

SUMENEP, Linkking – Perlindungan sosial bagi nelayan di Kabupaten Sumenep dinilai masih jauh dari kata memadai. Dari total 34.818 nelayan yang tercatat, hanya sekitar 5,7 persen yang saat ini mendapat jaminan melalui program asuransi nelayan.

Kondisi ini mendorong Komisi II DPRD Sumenep untuk mendorong perluasan jangkauan program tersebut.

Menurut Juhari, anggota Komisi II, pekerjaan nelayan memiliki tingkat risiko yang tinggi sehingga sangat membutuhkan perlindungan yang layak.

Baca Juga:  Penipuan Berkedok Petugas PLN Belum Selesai, Korban Kini Dapat Telepon Ancaman dari Pelaku

Ia menilai bahwa skema asuransi yang ada saat ini belum mampu menjangkau seluruh kelompok nelayan yang rentan.

“Pemkab perlu mempertimbangkan kebijakan jangka panjang yang bisa menjamin keberlanjutan perlindungan bagi para nelayan, bahkan setelah masa subsidi berakhir,” ungkapnya.

Di sisi lain, Dinas Perikanan melalui Kepala Bidang Pengelolaan Perikanan Tangkap, Joni Hariyanto, menyebut bahwa tahun ini hanya 2.000 nelayan yang bisa difasilitasi asuransi.

Baca Juga:  Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2025-2030 Resmi Dilantik, KPU Sumenep Hadir di Istana Negara

Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 mengenai perlindungan dan pemberdayaan nelayan serta pembudi daya ikan.

Ia menjelaskan bahwa selama empat bulan pertama, pemerintah menanggung iuran BPJS Ketenagakerjaan nelayan sebesar Rp16.800 per bulan.

Namun setelah itu, beban iuran harus ditanggung sendiri oleh nelayan agar tetap mendapatkan manfaat perlindungan.

Untuk mendukung skema ini, Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menganggarkan dana sebesar Rp134.400.000. Dana tersebut diberikan sebagai stimulus, dengan prioritas kepada nelayan yang melakukan pelayaran lebih dari satu hari dan yang telah memiliki kartu Kusuka.

Baca Juga:  Dapur Gizi Mitra Mandiri di Pragaan Sumenep Siap Layani Anak Sekolah, Dandim: Ini Investasi Sosial Strategis

Melihat terbatasnya jumlah penerima, Komisi II DPRD menilai perlu adanya peningkatan anggaran ke depan. Harapannya, lebih banyak nelayan yang mendapat perlindungan dan dapat bekerja dengan tenang tanpa kekhawatiran akan risiko yang mereka hadapi di laut.*

 

Facebook Comments Box

Penulis : Mien

Editor : Zaza

Sumber Berita: Linkking.id

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru