BAPPEDA Sumenep Ungkap Capaian Positif 2024: Ekonomi Naik, Stunting Turun

- Redaksi

Kamis, 5 Juni 2025 - 13:25 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

POTRET: Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto (istimewa) 

i

POTRET: Kepala Bappeda Kabupaten Sumenep, Arif Firmanto (istimewa) 

SUMENEP, Linkking.id – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menunjukkan capaian signifikan dalam pembangunan daerah selama tahun 2024. Laporan tahunan yang disampaikan dalam rapat koordinasi terbaru menampilkan berbagai indikator sosial-ekonomi yang menguat, mulai dari pertumbuhan ekonomi, penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menyampaikan bahwa seluruh capaian ini merupakan hasil dari sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta pemangku kepentingan di berbagai sektor.

“Kami mencatat pertumbuhan ekonomi berada di angka 3,77 persen, disertai penurunan kemiskinan yang cukup signifikan. Ini menandakan bahwa arah kebijakan pembangunan yang kita tempuh sudah sesuai jalur,” ungkap Arif (5/6)

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa angka kemiskinan di Sumenep pada tahun 2024 turun menjadi 17,78%, atau sekitar 196.420 jiwa. Penurunan ini merupakan salah satu yang terbaik di Jawa Timur selama periode 2020–2024.

Baca Juga:  Bappeda Sumenep Fokus Wujudkan Ketahanan Pangan dan Gizi Lewat RAD-PG 2025–2029

Tak hanya itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sumenep juga mengalami peningkatan, mencapai angka 69,78. Sementara itu, angka pengangguran terbuka turun menjadi 1,69%, menjadikan Sumenep salah satu daerah dengan tingkat pengangguran terendah di provinsi ini.

Arif menjelaskan bahwa keberhasilan penurunan kemiskinan dan pengangguran bukan hanya hasil dari bantuan sosial semata, namun juga penguatan sektor produktif.

“Kita tidak hanya mengandalkan bansos. UMKM kita dorong tumbuh, akses layanan dasar kita perkuat, dan infrastruktur kita bangun merata. Hasilnya terlihat nyata,” jelasnya.

Upaya pemerintah daerah dalam menurunkan prevalensi stunting pun menunjukkan hasil menggembirakan. Tahun 2024, angka stunting berhasil ditekan hingga 11,2%, turun drastis dari tahun sebelumnya yang mencapai 16,7%. Atas kinerja ini, Sumenep menerima penghargaan dari BKKBN karena dinilai berhasil mengelola Dana Alokasi Khusus (DAK) secara efektif dalam mendukung program percepatan penurunan stunting.

“Stunting adalah indikator penting bagi kualitas generasi mendatang. Maka pendekatan kita menyeluruh, bukan hanya soal gizi, tapi juga edukasi keluarga dan layanan kesehatan terpadu,” terang Arif.

Kemajuan Sumenep tidak hanya terlihat dari indikator ekonomi dan sosial, namun juga dalam pembangunan desa dan infrastruktur.

Baca Juga:  Komisi X DPR Kawal Kebijakan UKT dan Anggaran Pendidikan

Indeks Kesalehan Sosial meningkat menjadi 85,91, dan Indeks Desa Membangun (IDM) mencapai skor 0,7593 dengan status “Maju”. Untuk pertama kalinya, tidak ada desa yang dikategorikan tertinggal di Sumenep.

Arif menyatakan bahwa pendekatan pembangunan inklusif menjadi kunci utama keberhasilan ini.

“Kita bangun Sumenep bukan hanya dari kota, tapi juga hingga ke pelosok kepulauan. Semua wilayah harus mendapat akses layanan, infrastruktur, dan pembangunan sosial yang setara,” tegasnya.

Sementara itu, Indeks Infrastruktur Sumenep naik menjadi 75,00, didukung pembangunan jalan sepanjang 28,3 km pada tahun 2024. Pemkab juga telah merencanakan pembangunan tambahan 57,4 km jalan pada tahun 2025 untuk meningkatkan konektivitas antara daratan dan kepulauan.

Baca Juga:  SHM di Atas Laut, Eks Kades Gersik Putih dan Suami Diperiksa Polda Jatim

Dengan berbagai capaian ini, Sumenep optimis melangkah menuju visi pembangunan berkelanjutan 2025–2029, yang menekankan pemerataan, keberlanjutan, dan kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. ***

Facebook Comments Box
Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru