SUMENEP, Linkking– Geliat pembangunan ekonomi berbasis komunitas kian terasa di Kabupaten Sumenep. Sebanyak 334 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih kini resmi terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di wilayah tersebut.
Ini bukan sekadar angka, tetapi tonggak awal menuju desa-desa yang lebih mandiri secara ekonomi dan berdaya saing.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program nasional pembentukan Kopdes Merah Putih yang digagas sebagai motor penggerak ekonomi lokal. Di Kabupaten Sumenep, koperasi ini telah hadir di 27 kecamatan, termasuk wilayah kepulauan yang sebelumnya sempat mengalami hambatan teknis.
“Sebelumnya sempat terjadi kendala teknis di sejumlah kecamatan di kepulauan, namun alhamdulillah sekarang seluruh desa sudah membentuk Kopdes Merah Putih,” ujar Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli, Jumat (04/07/2025).
Ramli menjelaskan, pembentukan koperasi dilakukan secara demokratis melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus). Menariknya, seluruh koperasi yang terbentuk merupakan koperasi baru, bukan hasil revitalisasi koperasi lama.
“Ini sudah disepakati dalam Musdesus. Tujuannya agar koperasi yang lahir benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan tantangan ekonomi desa saat ini,” jelas Ramli yang juga mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep.
Meski demikian, Ramli membuka peluang bagi pengurus koperasi lama yang ingin kembali terlibat dalam koperasi baru tersebut. Menurutnya, semangat koperasi adalah milik bersama, bukan kelompok tertentu.
“Namun, bisa jadi pengurus koperasi lama yang kembali terlibat di Kopdes, sebab semangat koperasi ini merupakan milik bersama,” tambahnya.
Hingga saat ini, seluruh koperasi telah mendapatkan legalisasi resmi dan siap beroperasi. DKUPP Sumenep menargetkan seluruh Kopdes Merah Putih sudah memiliki legalitas penuh sebelum puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 pada 19 Juli 2025.
Dalam momentum tersebut, mock-up Kopdes Merah Putih akan secara resmi diluncurkan secara nasional dengan pusat kegiatan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Program Kopdes Merah Putih diyakini tidak hanya menjadi simbol keberpihakan pemerintah terhadap ekonomi akar rumput, tetapi juga sebagai solusi strategis memperkuat ekosistem usaha mikro dan koperasi di level desa.
Dengan struktur kelembagaan yang legal dan dukungan pemerintah, Kopdes Merah Putih diharapkan mampu menjadi wadah yang inklusif bagi seluruh warga desa untuk berkembang bersama—baik melalui simpan pinjam, perdagangan, pengelolaan usaha desa, hingga program pemberdayaan ekonomi produktif.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Linkking.id