SUMENEP, Linkking – Kabupaten Sumenep di Jawa Timur terus berkomitmen mempercepat pembangunan desa melalui pendekatan berbasis potensi lokal.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep menjadi motor penggerak utama dalam mendorong akselerasi desa mandiri di wilayah tersebut.
Hingga tahun 2025, upaya DPMD telah membuahkan hasil dengan meningkatnya jumlah desa mandiri secara signifikan.
Desa Lobuk tercatat sebagai desa pertama yang berhasil mencapai status mandiri, disusul oleh Desa Sapeken yang menjadi contoh sukses pengembangan kawasan kepulauan.
Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menyoroti Desa Sapeken sebagai model inspiratif dalam pengembangan ekonomi lokal.
Kehadiran pasar rakyat di desa tersebut menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat setempat, membuka peluang kerja, dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Selain itu, keberadaan kapal siaga yang diinisiasi oleh kepala desa setempat semakin memperkuat konektivitas antar-pulau, memudahkan akses layanan publik dan aktivitas ekonomi.
Di bawah kepemimpinan Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo, DPMD Sumenep secara intensif melakukan program pembinaan desa berbasis potensi lokal.
Fokus utama adalah peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, dan administrasi pemerintahan, yang dipadukan dengan penguatan ekonomi lokal.
Menurut Anwar, sinergi antara pemerintah daerah dan desa menjadi kunci pencapaian ini. Pendekatan pembangunan berbasis karakteristik desa diutamakan agar setiap desa dapat mengembangkan potensi uniknya masing-masing.
Data Indeks Desa Membangun (IDM) menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Pada 2016, Sumenep memiliki 10 desa sangat tertinggal dan 124 desa tertinggal, tanpa desa mandiri. Namun, pada 2024, peta IDM berubah drastis dengan 101 desa mandiri, 137 desa maju, dan 92 desa berkembang.
DPMD Sumenep terus mendorong keterlibatan masyarakat dalam proses pembangunan melalui program pemberdayaan berbasis kebutuhan lokal. Anwar menegaskan, desa yang kuat akan menjadi fondasi bagi kemajuan daerah secara keseluruhan.
“Target kami adalah menjadikan seluruh 330 desa di Sumenep sebagai desa mandiri. Ini langkah bertahap, namun menjadi visi bersama yang terus kami perjuangkan,” pungkas Anwar.
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Linkking.id