SUMENEP, Linkking.id – Acara pembukaan Festival Desa Wisata Madura 2025 berlangsung meriah pada Kamis malam, 19 Juni 2025.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, secara langsung membuka kegiatan yang diselenggarakan dengan megah itu.
Stan-stan dari seluruh kecamatan di Kabupaten Sumenep telah berjejer rapi, bersama dengan perwakilan dari tiga kabupaten lainnya di Pulau Madura yakni Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan.
Masing-masing menampilkan keunggulan destinasi wisata, produk lokal, serta kekayaan budaya dari desa-desa di wilayah mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Kalender Event Pemerintah Kabupaten Sumenep Tahun 2025 yang bekerja sama dengan TribunMadura.
Dengan mengusung tema ‘Bumi Sumenep Berkarya, Juni Bung Karno Bersinar’, festival ini terbuka untuk masyarakat umum dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 19 hingga 21 Juni 2025.
Dalam pernyataannya kepada media, Bupati Fauzi menegaskan, bahwa penyelenggaraan Festival Desa Wisata Madura ini mencerminkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mendorong pembangunan berbasis potensi desa.
Ia menilai, partisipasi dari berbagai unsur masyarakat menunjukkan antusiasme kolektif untuk menggali dan mengangkat keunikan setiap desa.
“Festival ini menjadi salah satu bentuk dukungan kami dalam mengangkat potensi desa, baik dari sisi wisata alam, budaya lokal, hasil kerajinan, maupun kuliner tradisional,” ujar Fauzi, Kamis malam (19/6/2025).
Ia juga menambahkan, bahwa momentum ini sangat tepat karena bertepatan dengan peringatan Bulan Bung Karno.
Menurutnya, festival ini bisa menjadi wahana untuk memperkuat rasa kebangsaan, mempererat solidaritas, serta menumbuhkan kecintaan pada negeri.
“Momentum bulan Juni sebagai Bulan Bung Karno kita maknai dengan kegiatan yang merekatkan semangat persatuan dan warisan perjuangan. Ini menjadi cara kita meneladani nilai-nilai yang diajarkan oleh Sang Proklamator,” lanjutnya.
Bupati Fauzi juga berharap kegiatan ini mampu memperkokoh hubungan antarwarga, tidak hanya antar-desa dan kecamatan, tetapi juga komunitas dan seluruh masyarakat di Sumenep.
Di sisi lain, event ini diharapkan menjadi magnet baru dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumenep.
“Semoga kegiatan ini memperkuat tali persaudaraan dan sekaligus memajukan sektor pariwisata di daerah kita,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Camat Dungkek, Dedi Iskandar, menyampaikan bahwa keikutsertaan Kecamatan Dungkek dalam festival ini menjadi ajang strategis untuk memperkenalkan produk khas desa di wilayahnya.
Ia menyebutkan, stan Kecamatan Dungkek menampilkan dua produk andalan, yaitu legen dan gula aren, yang merupakan hasil olahan masyarakat setempat.
“Kami sengaja menampilkan legen dan gula aren karena produk ini mencerminkan kearifan lokal dan sudah menjadi bagian dari identitas masyarakat Dungkek. Harapannya, produk-produk ini bisa lebih dikenal dan diminati oleh wisatawan maupun pelaku usaha,” kata pria yang akrab disapa Dadang ini.
Ia juga menambahkan bahwa festival ini sangat positif dalam mendorong pengembangan ekonomi desa serta membuka peluang kemitraan bagi pelaku UMKM lokal.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Redaksi Linkking.id