SUMENEP, Linkking.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar Forum Group Discussion (FGD) di Ballroom El Malik Hotel dengan tujuan mengevaluasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, pada Selasa (25/2/2025).
Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pimpinan DPRD Sumenep, Sekretaris Daerah (Sekda), Bawaslu, Dispendukcapil, Polres, Kodim 0827, Kejaksaan Negeri, organisasi kepemudaan, organisasi profesi kewartawanan, serta Liaison Officer (LO) dari kedua pasangan calon.
Ketua KPU Sumenep, Nurussyamsi, menegaskan bahwa evaluasi menyeluruh terhadap setiap tahapan Pilkada sangat penting guna meningkatkan kualitas pemilu di masa mendatang.
“Setiap tahapan Pilkada perlu kita evaluasi bersama, khususnya yang berkaitan dengan data pemilih dan tingkat partisipasi masyarakat agar dapat diperbaiki ke depannya,” ujar Syamsi dalam sambutannya, Selasa (25/2).
Dalam evaluasi tersebut, Syamsi mengungkapkan, bahwa partisipasi pemilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep 2024 mengalami sedikit penurunan dibandingkan Pilkada sebelumnya.
“Berdasarkan data yang kami terima, tingkat partisipasi pemilih menurun sekitar satu persen dibandingkan Pilkada sebelumnya,” jelasnya.

Meski demikian, Sumenep mencatatkan prestasi dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dengan tingkat partisipasi tertinggi se-Jawa Timur. Capaian ini diapresiasi oleh KPU sebagai bukti tingginya kesadaran demokrasi masyarakat Sumenep.
“Kabupaten Sumenep termasuk yang paling tinggi tingkat partisipasi pemilihnya se-Jawa Timur. Ini menjadi capaian positif yang patut diapresiasi,” tambah Syamsi.
Guna mencegah penurunan partisipasi pemilih di masa mendatang, KPU Sumenep berkomitmen untuk mengevaluasi seluruh tahapan Pilkada 2024 dan merancang strategi yang lebih efektif.
“Semua temuan dalam FGD ini akan menjadi bahan evaluasi kami. Kami akan mendiskusikan berbagai masukan agar KPU bisa melakukan perbaikan untuk Pilkada berikutnya,” ujar Syamsi.
Hasil evaluasi dari FGD ini tidak hanya akan digunakan untuk perbaikan di tingkat kabupaten, tetapi juga akan disampaikan kepada KPU Jawa Timur agar dapat menjadi pertimbangan dalam penyelenggaraan Pilkada di tingkat provinsi dan nasional.
“Saya berharap hasil evaluasi dari KPU Jatim nanti dapat membawa perbaikan signifikan dalam pelaksanaan Pilkada ke depan,” tandasnya.
Dengan evaluasi yang menyeluruh dan strategi yang lebih matang, KPU Sumenep berharap dapat terus meningkatkan kualitas pemilu serta menjaga partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi di masa yang akan datang.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Redaksi Linkking.id