MENAWAN. Potret suasana Pantai Badur seolah berada di Pantai Kuta Bali. (Dok. Redaksi Linkking.id)

Langkah Kecil dari Batuputih, Mimpi Besar Seperti Bali

Wisata

SUMENEP, Linkking.id – Tiga desa di Kecamatan Batuputih, yakni Desa Badur, Juruan Daya, dan Batuputih Daya, sepakat menjalin kolaborasi untuk menjaga dan meningkatkan infrastruktur wilayah, khususnya akses jalan penghubung antar desa.

Kolaborasi ini juga diarahkan untuk mengembangkan potensi wisata lokal, terinspirasi dari pesona dan tata kelola pariwisata di Bali.

Kepala Desa Badur, Atnawi, mengatakan bahwa kolaborasi ini lahir dari kesadaran bersama akan pentingnya infrastruktur sebagai penunjang utama roda ekonomi dan pariwisata.

Baca Juga:  BAPPEDA Sumenep Ungkap Capaian Positif 2024: Ekonomi Naik, Stunting Turun

“Mengapa kami di tiga desa berkolaborasi, karena keinginan kami adalah bagaimana infrastruktur di Kecamatan Batuputih, khususnya Desa Badur, Juruan Daya, dan Batuputih Daya tetap terawat dan tidak rusak. Utamanya akses jalan di Desa Juruan Daya dan Batuputih Daya itu,” ujar Atnawi di kantor Linkking, Kamis (10/4) sore.

Atnawi menambahkan bahwa pengalamannya selama kunjungan ke Bali selama dua hari dua malam membuka pandangannya tentang pentingnya pengelolaan potensi wisata secara serius dan berkelanjutan.

Baca Juga:  Pantai Badur Jadi Primadona Wisata, UMKM Warga Ikut Terdongkrak

“Di Bali ini, menurut saya, setiap titik ada wisata, dan masyarakatnya juga terbantu. Saya keliling dan melihat banyak sekali potensi wisata yang dikembangkan,” katanya.

Melihat potensi yang dimiliki wilayah Batuputih, Atnawi mengajak para kepala desa lainnya untuk mulai memikirkan pengembangan sektor wisata sebagai salah satu kekuatan ekonomi desa.

“Sebab itu, saya juga berbincang dengan Kepala Desa Juruan Daya dan Batuputih Daya, bagaimana wilayah Kecamatan Batuputih setiap desanya memiliki wisata. Seperti Bali itu luar biasa,” tambahnya.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Gelar Musrenbang RKPD 2026 dan Konsultasi Publik RPJMD 2025-2029

Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat sinergi antar desa, tetapi juga menjadi langkah awal menuju kemandirian desa berbasis pariwisata dan infrastruktur yang berkelanjutan.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *