SUMENEP, Linkking.id– Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumenep mengajak mahasiswa untuk turut aktif mengawal arah pembangunan daerah lima tahun ke depan.
Ajakan tersebut disampaikan dalam Kongres VI Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumenep yang digelar di aula Institut Kariman Wirayuda (INKADHA), belum lama ini
Kepala Bappeda Sumenep, Arif Firmanto, menyatakan bahwa saat ini pemerintah kabupaten sedang menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) baru yang akan menjadi panduan strategis pembangunan hingga tahun 2030. Dalam proses penyusunan dokumen tersebut, Bappeda membuka ruang partisipasi aktif dari kalangan kampus.
“Peran mahasiswa sangat krusial dalam mendorong perubahan. Mereka adalah agen intelektual yang mampu menyumbangkan pemikiran kritis dan solutif demi terciptanya pembangunan yang lebih berorientasi pada kepentingan masyarakat,” ujar Arif pada Jumat (11/7)
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa diperlukan sejak awal proses perumusan RPJMD, bukan hanya saat tahap evaluasi. Mahasiswa diharapkan dapat memahami isi dan arah dokumen perencanaan tersebut, sehingga mampu memberikan masukan dan kritik konstruktif yang berbasis pemahaman.
Draft RPJMD saat ini tengah dibahas bersama Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumenep. Setelah selesai, dokumen tersebut akan disosialisasikan ke publik melalui berbagai kanal, termasuk forum akademik dan konsultasi publik daring.
Kongres bertema “Merawat Nalar Kritis Mahasiswa dalam Menakar Kebijakan Publik: Demokrasi atau Sekadar Aksi?” tersebut dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Selama dua hari, peserta berdiskusi mengenai isu-isu strategis, mulai dari ketahanan pangan hingga layanan kesehatan.
Koordinator Aliansi BEM Sumenep, Ahmad Syafi’i, menyambut baik ajakan Bappeda dan menilai hal itu sejalan dengan semangat pengawasan partisipatif dari masyarakat kampus.
“Kami ingin memastikan jalur partisipasi mahasiswa tidak berhenti di dokumentasi seminar saja. Harus ada mekanisme tindak lanjut agar kritik dan ide kami tercatat dalam RPJMD,” katanya.
Pemkab Sumenep juga berencana menyiapkan portal khusus untuk menampung usulan dari masyarakat, termasuk mahasiswa, serta memantau kemajuan implementasi program. Langkah ini disebut sebagai upaya membangun model kolaborasi baru antara birokrasi dan akademisi, guna menciptakan kebijakan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Linkking.id