SUMENEP, Linkking.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) mendorong pengelolaan destinasi wisata di desa agar ditangani langsung oleh pemerintah desa (Pemdes) atau pihak ketiga, bukan hanya mengandalkan pemkab.
Salah satu contohnya adalah wisata Pantai Badur yang saat ini sudah dikelola melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Kepala Disbudporapar Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, bahwa geliat sektor wisata di Pantai Badur menunjukkan tren yang sangat positif.
“Jadi kalau saya lihat geliat sektor wisata di Pantai Badur memang bagus ya. Seperti yang diinginkan Bapak Bupati, destinasi wisata harus dikelola oleh pihak ketiga, bukan hanya oleh pemerintah kabupaten,” ungkap Iksan, saat ditemui Linkking di kantornya, Jumat (11/4) siang.
Menurutnya, peran aktif Pemdes sangat strategis untuk menggerakkan masyarakat desa melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Ia berharap, desa-desa lain bisa mencontoh inisiatif seperti yang dilakukan oleh Pemdes Badur.
“Kalau potensi wisata di desa sudah ada tapi pemerintah desa tidak bergerak dan langsung minta pemerintah kabupaten yang urus, ya nggak bisa begitu. Desa harus siap dengan aksi, potensi, dan sarana prasarananya,” tegasnya.
Iksan juga menyebut beberapa desa yang sudah sukses mengelola potensi wisatanya seperti Gili Labak, Gili Iyang, dan Pagar Batu.
“Pengelolaan wisata desa itu hasilnya nanti masuk ke pendapatan asli desa. Ini penting untuk kemandirian desa,” tambahnya.
Ia mengimbau, Pemdes Juruan Daya dan Batuputih Daya untuk mulai bergerak. Sementara Pemkab Sumenep siap memberikan pendampingan dan motivasi.
“Kami ini regulator dan motivator. Yang digerakkan adalah masyarakat,” tutupnya.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Redaksi Linkking.id