SUMENEP, Linkking.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur, terus berupaya mengakselerasi pertumbuhan ekonomi dengan mengoptimalkan pembangunan berbasis kawasan serta memperluas akses layanan keuangan bagi masyarakat. Langkah ini menjadi strategi utama dalam menghadapi keterbatasan anggaran, dengan fokus pada sektor-sektor unggulan yang diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep, Arif Firmanto, menjelaskan bahwa pemerintah daerah menerapkan pendekatan komprehensif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Kami mengutamakan penguatan ekonomi berbasis kawasan, perluasan akses keuangan, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pengendalian inflasi, serta optimalisasi pendapatan daerah,” ungkapnya.
Dalam hal ini, Pemkab Sumenep menitikberatkan perhatian pada tiga sektor utama, yaitu pertanian, perikanan, dan pariwisata. Ketiga sektor ini dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa pertanian, perikanan, dan pariwisata mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, baik dari sisi produksi maupun penciptaan lapangan kerja,” tambah Arif.
Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemkab Sumenep melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) terus memperluas jangkauan layanan keuangan hingga ke pelosok desa. Program ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengakses layanan keuangan formal, sekaligus meningkatkan pemahaman mereka terhadap pengelolaan keuangan yang lebih baik.
“Dengan akses keuangan yang lebih luas, masyarakat bisa lebih mandiri dalam mengelola finansial mereka. Ini juga akan memperkuat perkembangan usaha kecil dan menengah (UKM), yang merupakan tulang punggung perekonomian daerah,” jelas Arif.
Program ini mencakup edukasi keuangan bagi masyarakat, fasilitasi kredit usaha rakyat (KUR), serta pengembangan sistem keuangan berbasis digital agar pelaku usaha lokal lebih mudah mendapatkan modal usaha.
Selain pembangunan ekonomi berbasis kawasan dan akses keuangan, Pemkab Sumenep juga menaruh perhatian besar pada pengembangan sumber daya manusia (SDM). Upaya ini mencakup peningkatan kualitas pendidikan, layanan kesehatan, serta sektor ketenagakerjaan untuk menciptakan tenaga kerja yang lebih produktif dan kompetitif.
“Kami terus berupaya meningkatkan akses pendidikan yang berkualitas, memperkuat layanan kesehatan, serta membuka lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat lokal. Dengan SDM yang unggul, daya saing daerah akan semakin kuat,” kata Arif.
Berbagai program pelatihan dan pemberdayaan tenaga kerja juga digencarkan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar kerja.
Dalam menjaga stabilitas ekonomi, Pemkab Sumenep turut menerapkan kebijakan pengendalian inflasi yang selaras dengan target nasional, yakni di kisaran 2,5% ±1%.
“Kami terus memantau harga kebutuhan pokok dan mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan harga tetap stabil, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga,” jelasnya.
Strategi pengendalian inflasi ini dilakukan dengan menjaga kelancaran distribusi bahan pokok, mendukung sektor produksi lokal, serta mengoptimalkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menjaga keseimbangan pasar.
Untuk mendukung berbagai program pembangunan, Pemkab Sumenep juga berupaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui peningkatan pajak dan retribusi, serta eksplorasi sumber pembiayaan lain yang potensial.
“Kami berusaha menggali potensi lokal secara maksimal agar dapat menopang berbagai program pembangunan yang telah dirancang,” ujar Arif.
Optimalisasi PAD dilakukan dengan mempermudah sistem pembayaran pajak, meningkatkan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah, serta menggali potensi ekonomi kreatif dan investasi yang bisa mendongkrak pendapatan daerah.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Pemkab Sumenep optimistis bahwa langkah-langkah ini akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan pembangunan daerah berjalan optimal dan memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkas Arif.
Melalui pendekatan yang komprehensif ini, Sumenep diharapkan dapat menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan berdaya saing di tengah dinamika ekonomi yang terus berkembang.***
Penulis : Amin Bashiri
Editor : Zaza
Sumber Berita: Redaksi Linkking.id