Sinergi DKPP Sumenep Dorong Swasembada Pangan Daerah

- Redaksi

Selasa, 1 Juli 2025 - 09:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chainur Rasyid, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep

i

Chainur Rasyid, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sumenep

SUMENEP – Linkking.id – Di tengah tantangan perubahan iklim dan keterbatasan sumber daya, Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus bergerak memperkuat ketahanan pangan lokal melalui pendekatan kolaboratif yang menyentuh hingga akar rumput.

Melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), berbagai langkah strategis dijalankan untuk memastikan produktivitas sektor pertanian tetap terjaga, bahkan di tengah situasi sulit.

Kepala DKPP Sumenep, Chainur Rasyid—yang akrab disapa Inung—menegaskan bahwa penguatan pertanian tak cukup hanya melalui edukasi teknis. “Kami terjun langsung mendampingi petani dari proses tanam hingga panen, tidak sekadar mengawasi,” ujar Inung, Senin (30/6/2025).

Langkah ini diwujudkan dengan mengerahkan sebanyak 149 penyuluh pertanian lapangan (PPL) ke seluruh pelosok kecamatan. Mereka menjadi garda terdepan dalam memberikan pendampingan, mulai dari pengolahan lahan, distribusi sarana produksi, hingga panen raya. Bahkan, demi menjamin transparansi dan akurasi data, setiap aktivitas PPL kini dilaporkan secara harian ke Kementerian Pertanian, dilengkapi dokumentasi visual melalui sistem “open camera”.

Baca Juga:  Festival Jaran Serek 2025 di Sumenep: Harmoni Pelestarian Budaya dan Penguatan Ekonomi Lokal

Tak hanya itu, setiap akhir pekan, evaluasi kegiatan dilakukan secara daring bersama pihak kementerian. Hal ini dinilai penting untuk memastikan setiap kebijakan yang diterapkan di lapangan tetap sejalan dengan arah pembangunan pertanian nasional.

Lebih dari sekadar teknis, DKPP juga mengedepankan pendekatan sosial dengan menghidupkan kembali forum kelompok tani, yang dikenal sebagai ‘kompolan’. Pertemuan rutin ini menjadi ruang terbuka bagi petani untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, hingga menemukan solusi bersama terhadap berbagai persoalan yang dihadapi—mulai dari kelangkaan pupuk hingga ketidakpastian cuaca.

Baca Juga:  Indonesia Gelap; Suara Rakyat Bukanlah Gerakan Perang

“Kami sadar, swasembada pangan itu tidak bisa diwujudkan hanya dari atas ke bawah. Harus ada harmoni dari semua tingkatan birokrasi, termasuk desa,” tegas Inung. Ia menyebutkan, sinergi menjadi kunci dalam menciptakan ketahanan pangan berkelanjutan.

Kerja sama juga diperluas dengan berbagai mitra strategis, termasuk BUMN seperti Pupuk Indonesia, guna memastikan distribusi pupuk subsidi dan bantuan pertanian tetap berjalan lancar. Di sisi lain, keberlangsungan sistem irigasi menjadi perhatian utama, terutama dalam menghadapi fenomena alam seperti El Niño.

“Selama infrastruktur pengairan masih berjalan baik, kegiatan tanam tetap bisa dilakukan. Maka pembangunan dan pemeliharaan irigasi menjadi prioritas,” tambahnya.

Baca Juga:  Kesehatan Prioritas! RSUD Sumenep Siaga 24 Jam Selama Libur Lebaran, Pastikan Pelayanan Tetap Optimal

DKPP juga melibatkan seluruh perangkat desa dan kecamatan dalam Gerakan Pertanian Terpadu. Pendekatan ini dianggap mampu menjadikan pembangunan sektor pertanian tidak hanya fokus pada perluasan lahan, melainkan juga efisiensi sistem pangan secara menyeluruh.

“Pangan adalah urusan strategis. Hanya dengan sinergi semua pihak, cita-cita ketahanan dan swasembada bisa kita wujudkan bersama,” pungkas Inung, penuh keyakinan.

Di tengah tantangan global yang terus berubah, langkah-langkah inovatif dan kolaboratif seperti yang dilakukan Pemkab Sumenep menjadi angin segar bagi masa depan pertanian daerah.

Pendekatan menyeluruh dari hilir hingga hulu tak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberi harapan baru bagi kesejahteraan petani lokal.***

Facebook Comments Box

Penulis : Amin Bashiri

Editor : Zaza

Sumber Berita: Linkking.id

Follow WhatsApp Channel linkking.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar
Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan
Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara
Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku
Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD
Sekolah Lapang DKPP Sumenep: Membidik Petani Tangguh demi Ketahanan Pangan Nasional
Go Asia Seribu Karton Rokok Madura King Bravo Asal Pamekasan ekspor ke Filipina
DKPP Sumenep Genjot Penyelesaian Target Tanam Padi, Fokus Musim Hujan Akhir Tahun
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 1 September 2025 - 12:23 WIB

Perantas XII di PP Sumber Mas, Ajang Perkemahan Pramuka Terbesar se-Jawa Timur Siap Digelar

Senin, 4 Agustus 2025 - 19:44 WIB

Kejari Sumenep Banding Putusan Ringan Bandar Narkoba Riyanto, Jaksa Nilai Tak Sesuai Tuntutan

Minggu, 27 Juli 2025 - 09:36 WIB

Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Sabtu, 26 Juli 2025 - 14:35 WIB

Guru di SDN Parsanga 2 Sumenep Disorot, Wali Murid Keluhkan Piket Kebersihan dan Pembelian Buku

Jumat, 11 Juli 2025 - 17:04 WIB

Mahasiswa Diminta Kawal Arah Pembangunan, Bappeda Sumenep Libatkan Kampus dalam Penyusunan RPJMD

Berita Terbaru