PADAT. Potret ratusan jamaah saat memadati Masjid Abdullah Syechan Baghraf, Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, saat salah tarawih malam kedua Ramadan. (doc.Redaksi Linkking.id)

Zakat Said Abdullah, Derma atau Drama?

Daerah

SUMENEP, Linkking.id – Kehangatan bulan suci Ramadan semakin terasa di Desa Legung Timur, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Ribuan warga berbondong-bondong menuju Masjid Abdullah Syechan Baghraf untuk mengikuti pembagian zakat mal yang rutin diadakan setiap tahun.

Sejak pukul 17.52 WIB, masyarakat memadati kawasan masjid, baik untuk mengikuti kegiatan keagamaan maupun menerima zakat.

Meski jumlah penerima cukup besar, pelaksanaan distribusi zakat berlangsung tertib, meskipun sempat terjadi sedikit dorongan akibat tingginya antusiasme warga.

Baca Juga:  Pemkab Sumenep Genjot Ekonomi Daerah dengan Strategi Pembangunan Berbasis Kawasan dan Akses Keuangan

Abbas, salah satu takmir masjid, menjelaskan bahwa proses penyaluran zakat tahun ini berjalan dengan lancar berkat kesiapan panitia dan kesadaran masyarakat dalam menjaga ketertiban.

“Alhamdulillah, zakat mal yang disalurkan melalui Masjid Abdullah Syechan Baghraf atas nama Pak Said Abdullah dapat berjalan dengan baik. Memang sempat terjadi desakan dari jamaah karena antusiasme yang luar biasa, tetapi berkat kesiapan panitia serta kesadaran warga, semuanya kembali tertib,” ungkap Abbas melalui pesan WhatsApp pada Sabtu (1/3/2025).

Baca Juga:  Polemik Piket dan LKS di SDN Parsanga 2: Wali Kelas Buka Suara

Pembagian zakat mal ini telah menjadi tradisi yang melekat dalam kehidupan warga setempat. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga memperkuat hubungan antara masjid, pesantren, dan masyarakat sekitar.

Masjid yang berada di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Darut Tayyibah ini dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan religius, terutama di bulan Ramadan.

Tak heran jika setiap tahunnya, warga datang berbondong-bondong bukan hanya untuk beribadah, tetapi juga merasakan kebersamaan dalam semangat berbagi.

Baca Juga:  Menyoal Kasus Aparat yang Lakukan Kekerasan terhadap Jurnalis, Begini Respon Kapolda Jatim

“Lebih dari sekadar menyalurkan zakat, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat hubungan antara warga desa dan jamaah masjid,” tambah Abbas.

Tingginya antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini menunjukkan bahwa Masjid Abdullah Syechan Baghraf bukan hanya sekadar tempat ibadah, tetapi juga menjadi simbol solidaritas dan kepedulian sosial yang terus hidup di tengah masyarakat Sumenep.***

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *